Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Melatih Terus Daya Ingat Anda

Written By Unknown on Minggu, 10 Juni 2012 | 10.58

Melatih Terus Daya Ingat Anda I ONLY wish there was some way I could spare Nancy from this painful experience. Inilah ungkapan akibat depresi berkepanjangan dari mantan Presiden Amerika Serikat ke-40, Ronald Wilson Reagan, menjelang kematiannya pada pada 5 November 1994.

Nancy Reagen, istri sang presiden secara berani mengungkapkan kepada publik bahwa suaminya meninggal karena penyakit alzheimer. Penyakit ini pula yang menyebabkan Reagen stres yang lantas memicu serangan jantung den stroke. Gara-gara peristiwa Reagen ini pula, alzheimer kemudian menjadi sangat populer.

Padahal, penyakit yang diberi nama sesuai nama penemunya, yakni Dr. Alois Alzheimer telah ditemukan pada 1907. Syahdan, Alois Alzheimer mengobservasi seorang perempuan berusia 51 tahun. Meski tak mengalami gangguan gerak, koordinasi den reflek perempuan itu kehilangan memori. Makanya, penyakit ini juga kerap pula disebut sebagai penyakit pikun.

Dari hasil observasi itu, Dokter Alzheimer menemukan serat dalam saraf perempuan itu berbelit-belit (neuro fibrillary). Saraf perempuan itu pun penuh gumpalan protein dalam jumlah sangat banyak atau plak amiloid.

Nah, amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein inilah yang dipercaya sebagai penyebab perubahan susunan kimia dalam otak. Akibatnya, banyak sel yang musnah hingga tak bisa menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain di dalam otak. "Plak inilah yang biasa ditemukan pada pasien pengidap alzheimer," tutur Steve Rahardja, Neurologis dari Rumah Sakit Siloam.

Perempuan lansia lebih berisiko

Steve bilang, pasien alzheimer yang memiliki kelainan anatomis saraf bisa menyebabkan penurunan fungsi intelektual yang bisa mengganggu memori. Bahkan gangguan ini bisa berlanjut dalam kegiatan sehari-hari seperti penurunan kemampuan berbahasa, makan, den buang air besar.

Bahkan, "Pada taraf yang akut, bisa membuat sang pasien mengalami ganguan jiwa," ungkap Steve. Ada banyak penelitian terhadap alzheimer. Hanya saja, hingga kini belum ada satupun ahli yang mampu mengungkapkan penyebab penyakit ini dengan jelas. Steve sendiri menduga kuat kalau alzheimer adalah penyakit genetik yang diturunkan keluarga kandung penderita. "Kelainan gen pada apolipoprotein E 4 yang berperan sebagai manifestasi penyakit ini," jelas Steve.

Lantas siapa yang rawan terkena penyakit ini? "Penyakit ini lebih banyak terjadi pada perempuan," kata Gerard Simon, Psikiater RS Jiwa Grogol. Sebab, faktor hormonal yang menyebabkan monopause juga menyebabkan turunnya kemampuan kognitif perempuan.

Ahli Psikogeriatrik Esther Ebeenezer dari kantor pengobatan psikologi fakultas pusat pengobatan universitas Malaysia (PPUM) menambahkan, pasien penderita alzheimer umumnya adalah mereka yang sudah lanjut usia (lansia) lansia, yakni yang usianya di atas 50 tahun. Untuk lansia di atas 65 tahun, risikonya lebih tinggi, yakni hingga 5%.

Lantaran menyerang para sepuh, gejala penyakin ini pun sulit dideteksi sejak dini. Sebab, umumnya orang berpendapat, semakin tua seseorang, daya ingatnya semakin melemah. Tak heran, banyak orang menganggap 'sering lupa' bukan gejala alzheimer, melainkan hal yang wajar akibat faktor usia.

Padahal, gejala awal, yakni fase terendah serangan alzheimer justru munculnya gangguan ingatan sederhana. Misalnya, mudah lupa pada hal-hal yang baru saja dikenalnya. Jika terus diabaikan, kondisi penderita akan semakin parah. Pasien akut tak mampu menguruskan diri sendiri, lupa rumah, tak kenal anggota keluarga terdekat Melatih Terus Daya Ingat Anda.
10.58 | 0 komentar | Read More

Cegah Alzheimer Penyakit Sering Lupa

Cegah Alzheimer Penyakit Sering Lupa Otak itu seperti mesin mobil. Kalau tak dipanaskan, akan rusak,"COBA Anda hafalkan kata-kata berikut, sepatu, gunting, kertas. Hafal? Setelah itu, cobalah Anda mengurangi angka 70 dengan 8. Selanjutnya, kurangkan hasil perhitungan itu dengan 8. Lakukan hingga sembilan kali tanpa bantuan mesin penghitung!

Anda masih mengingatnya? Cobalah fokus berhitung sambil mengingat tiga kata yang Anda hafalkan tadi. Setelah selesai berhitung, sebutkan kembali kata itu sesuai urutan. Masihkah Anda bisa mengingatnya?

Ya, itu adalah serangkaian tes Mini Menthal State Eksamination (MMSE). Tes ini untuk mengetahui gangguan memori seseorang yang mengeluh menderita gejala alzheimer. Di Rumah Sakit Jiwa Grogol, satu kali tes akan dikenakan biaya sampai Rp 85.000.

Jika diperlukan, ada tes yang lebih canggih, yakni neuroimaging. Alat seperti CT scan dan magnetic resonance imaging akan membantu menguraikan bagaimana struktur otak manusia bekerja. "Kalau pasien menderita alzheimer akan terlihat otaknya mengalami penyusutan sekitar 100 gram," kata Steve Rahardja, neurologis dari Rumah Sakit Siloam.

Neurolog RSCM Gayatri menyarankan agar penderita melakukan rangkaian tes MMSE untuk mengetahui kemampuan kognitifnya. Tes MMSE sangat beragam, mulai tes atensi, bahasa, tes fungsi kognisia, hingga tes eksekutif. Jika hasil tes menunjukkan seseorang positif menderita, jangan lantas langsung berpikiran paranoid, tutur Gayatri.

Sebab, alzheimer bisa diperlambat dengan melatih otak tiap hari dengan cara sangat sederhana, misalkan dengan mengisi TTS, bermain catur, atau membaca buku.

Namun, jika alzheimer yang diderita pasien sudah terlanjur pada tahapan sedang, atau berat, bahkan sudah mengalami gangguan fungsi kognitif, perlu ada terapi tambahan. Psikiater Gerard Simon dari RS Jiwa Grogol menyarankan, pasien juga menggunaakan obat untuk mencegah penyusuan fungsi otak. "Otak itu seperti mesin mobil. Kalau tak dipanaskan, akan rusak," ujarnya.

Kata Gerard, pengidap Alzheimer sebaiknya rutin menenggak obat sejenis asetilkolinesterase untuk menambah asetilkolin atau zat yang memperbesar daya ingat. Obat lain adalah galantamine. Ini adalah ekstrak bunga daffodil dan galanthus nivalis yang dipercaya mampu meningkatkan jumlah asetilkolin dalam otak.

Dalam pengobaran alzheimer, galantamine berbentuk tablet ini dipercaya bisa mempertahankan memori dan kemampuan berpikir serta menunda munculnya gejala perilaku seperti marah, curiga, dan takut berlebihan pada penderita alzheimer.

Namun, jika pasien sudah mengalami penurunan fungsi kognitif lebih dari 30 persen, pasien harus mendapatkan perawatan khusus. "Fungsi kognitif mereka semakin lama akan semakin buruk. Seperti bayi dalam orang dewasa," ungkap Gerard Cegah Alzheimer Penyakit Sering Lupa.
10.56 | 0 komentar | Read More

Bahaya Teflon, dan Polusi Udara

Bahaya Teflon, dan Polusi Udara BAGI penderita alzheimer, pola hidup teratur adalah harga mati. Termasuk soal pola makan. Pola makan teratur akan membantu penderita mempertahankan kemampuan otaknya dalam mengingat rutinitas.

Tak hanya itu saja. Jika punya anggota keluarga yang mengidap alzheimer, jangan sekali-kali memasak makanan dengan bahan aluminium atau tempat masakan yang punya lapisan teflon, "Pemakaian bahan-bahan tersebut bisa menimbulkan risiko penurunan kognitif otak," terang Gerard Simon, dokter dan psikiater di Rumah Sakit Jiwa Grogol.

Aneka wadah untuk memasak itu bisa memicu penyakit kepikunan. Makanya, rumah sakit yang membuka terapi alzheimer, umumnya menggunakan alat masak dan mengolah makanan yang terbuat dari tembikar atau kayu.

Selain itu, para penderita alzheimer juga harus menghindari paparan toksik yang mengandung merkuri dan timbal. Dengan kata lain, pasien a1zheimer harus jauh dari kontaminasi asap kendaraan bermotor maupun pabrik. Zat-zat ini dipercaya akan menurunkan kemampuan saraf menyampaikan pesan ke otak. Nah, bagaimana dengan Anda?Bahaya Teflon, dan Polusi Udara
10.55 | 0 komentar | Read More

Perbanyak Komsumsi Omega3 Sehat

Perbanyak Komsumsi Omega3 Sehat Memang sejauh ini belum ada penelitian atau ahli yang bisa inemastikan penyebab utama penyakit kepikunan atau alzheimer. Namun, beberapa peneliti berkesimpulan, risiko terkena alzheimer bisa dikurangi jika di dalam tubuh terdapat Omega 3 dalam jumlah cukup. Omega 3 ini dipercaya bisa meningkatkan fungsi mental, memori, dan konsentrasi.

Zat yang banyak terdapat pada lemak ikan ini juga terbukti sukses mengobati depresi, gejala penyakit kejiwaan atau schizophrenia. Ikan memang merupakan sumber asam lemak Omega 3 alami, yaitu EPA dan DHA. Zat ini berfungsi mencegah aterosklerosis dan secara nyata menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan kolesterol dalam hati dan jantung.

Kadar asam lemak Omega 3 dalam beberapa jenis ikan taut di perairan Indonesia antara 0,1 gram sampai 0,5 gram dalam per 100 gram ikan. Ini lebih tinggi ketimbang ikan di perairan Thailand, yang kadar Omega 3-nya hanya 0,084 gram per 200 gram.

Adapun ikan laut Indonesia yang kandungan asam lemak Omega 3 tinggi, yakni sekitar 10,9 gram per 100 gram adalah ikan sidat, terubuk, tenggiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, tuna Perbanyak Komsumsi Omega3 Sehat.
10.53 | 0 komentar | Read More

Bakteri jahat sepotong Sosis

Bakteri jahat sepotong Sosis SOSIS merupakan makanan asing yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena rasanya enak. Namun, di balik kenikmatan makanan yang kaya akan zat gizi ini, terkandung lemak dan kolesterol tinggi yang bisa mengganggu kesehatan. Untuk itu, hati-hati mengonsumsi sosis.

Makanan ini dibuat dari daging atau ikan yang telah dicincang kemudian dihaluskan, diberi bumbu, dimasukkan ke dalam selonsong berbentuk bulat panjang simetris, baik yang terbuat dari usus hewan maupun pembungkus buatan (casing). Sosis juga dikenal berdasarkan nama kota atau daerah yang memproduksi, seperti berliner (Berlin), braunscheiger (Braunshweig), genoa salami (Genoa), dan lain-lain. 

Sosis merupakan salah satu produk olahan daging yang sangat digemari masyarakat Indonesia sejak tahun 1980-an. Istilah sosis berasal dari bahasa Latin, yaitu salsus, yang artinya garam. Hal ini merujuk pada artian potongan atau hancuran daging yang diawetkan dengan penggaraman.

Jenis Sosis    
Kramlich (1971) membagi sosis menjadi enam kelas. Sementara itu, Forrest et al (1975) membagi sosis menjadi enam kategori berdasarkan metode pembuatan yang digunakan oleh pabrik, yaitu: sosis segar, sosis asap-tidak dimasak, sosis asap-dimasak, sosis masak, sosis fermentasi, dan daging giling masak.

Sosis segar dibuat dari daging segar yang tidak dikuring. Penguringan adalah suatu cara pengolahan daging dengan menambahkan beberapa bahan seperti garam natrium klorida (NaCl), natrium-nitrit, natrium-nitrat, gula, serta bumbu-bumbu. Sosis segar tidak dimasak sebelumnya dan biasanya tak diasapi, sehingga sebelum dikonsumsi, sosis segar harus dimasak 
Sosis masak dibuat dari daging yang telah dikuring sebelum digiling. Sosis jenis ini dimasak dan biasanya diasapi. Daya simpannya lebih lama daripada sosis segar. Contohnya, frankfurter dan hot dog.

Dilihat dari jenis dagingnya, sosis dapat terdiri dari beberapa macam, yaitu sosis sapi, sosis ayam, dan sosis babi. Akhir-akhir ini daging kambing juga telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan sosis. Di Bali, terkenal sosis yang dibungkus dengan casing usus babi. Sosis itu dinamakan urutan

Komponen Penyusun 
Komponen utama sosis terdiri dari daging, lemak, dan air. Selain itu, pada sosis juga ditambahkan bahan tambahan seperti garam, fosfat, pengawet (biasanya nitrit/nitrat), pewarna, asam askorbat, isolat protein, dan karbohidrat.

Lemak sering ditambahkan pada pembuatan sosis sebagai pembentuk permukaan aktif, mencegah pengerutan protein, mengatur konsistensi produk, meningkatkan cita rasa, dan mencegah denaturasi protein.

Penambahan garam pada pembuatan sosis bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, pengembang protein daging, pelarut protein daging, meningkatkan kapasitas pengikatan air (water holding capacity = WHC), serta sebagai pengawet. Penambahan fosfat akan bersinergi dengan garam untuk meningkatkan WHC pada sosis.

Tanpa garam dan fosfat, sosis akan sulit untuk dibuat. Asam askorbat sering ditambahkan dalam bentuk asam askorbat maupun natrium askorbat untuk membantu pemerahan daging. Selain itu, asam askorbat juga berfungsi sebagai antioksidan agar produk tidak mudah tengik.  
Untuk mensubtitusi daging, pada pembuatan sosis sering juga ditambahkan isolat protein. Selain itu, pada pembuatan sosis juga ditambahkan karbohidrat sebagai bahan pengisi sosis.

Pengawet dan Pewarna
Pada pembuatan sosis, bahan pengawet yang sering digunakan adalah nitrit. Aktivitas antibakteri nitrit telah diuji dan ternyata efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri Clostiridium botulinum, yang dikenal sebagai bakteri patogen penyebab keracunan makanan. Nitrit dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan spora Clostiridium botulinum, Clostiridium perfringens, dan Stapylococcus aureus pada daging yang diproses.

Selain sebagai pengawet, fungsi penambahan nitrit pada proses kuring daging adalah untuk memperoleh warna merah yang stabil. Nitrit akan terurai menjadi nitrit oksida, yang selanjutnya bakal bereaksi dengan mioglobin membentuk nitrosomioglobin.

Meskipun nitrit sebagai salah satu bahan tambahan pangan memberikan banyak keuntungan, ternyata dari berbagai penelitian telah dibuktikan bahwa nitrit dapat membentuk nitrosamin yang bersifat toksik dan karsinogenik. Nitrosodimetilamin hasil reaksi nitrit dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan bersifat karsinogen kuat yang bisa memicu penyakit tumor pada beberapa organ tikus percobaan.

Jenis bahan pengawet dan dosis maksimum yang diizinkan pada sosis berdasarkan SNI 01-0222-1995 adalah belerang dioksida (450 mg/kg), kalium nitrat (500 mg/kg), kalium nitrit (125 mg/kg), natrium nitrat (500 mg/kg), serta natrium nitrit (125 mg/kg). Jenis pewarna yang biasa digunakan pada sosis adalah eritrosin dan merah allura, masing-masing dengan kadar maksimal 300 mg/kg. 

Jenis Casing
Terdapat tiga jenis casing yang sering digunakan dalam pembuatan sosis, yaitu alami, kolagen, serta selulosa. Casing alami biasanya terbuat dari usus alami hewan. Casing ini mempunyai keuntungan dapat dimakan, bergizi tinggi, dan melekat pada produk. Kerugian penggunaan casing ini adalah produk tidak awet.

Casing kolagen biasanya berbahan baku dari kulit hewan besar. Keuntungan dari penggunaan casing ini adalah dapat diwarnai, bisa dimakan, dan melekat pada produk. Casing selulosa biasanya berbahan baku pulp. Keuntungan casing selulosa adalah dapat dicetak atau diwarnai dan murah. Casing selulosa sangat keras dan dianjurkan untuk tidak dimakan.

Saat ini telah dikembangkan poly amid casing, yaitu casing yang terbuat dari plastik. Casing jenis ini tidak bisa dimakan, dapat dibuat berpori atau tidak, bentuk dan ukurannya dapat diatur, tahan terhadap panas, dan dapat dicetak.

Nilai Gizi 
Sosis merupakan produk olahan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi. Komposisi gizi sosis berbeda-beda, tergantung pada jenis daging yang digunakan dan proses pengolahannya.
Produk olahan sosis kaya energi dan dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, sosis juga memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.

Ketentuan mutu sosis berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 01–3820-1995) adalah: kadar air maksimal 67 persen, abu maksimal 3 persen, protein minimal 13 persen, lemak maksimal 25 persen, serta karbohidrat maksimal 8 persen.  

Kenyataannya, banyak sosis di pasaran yang memiliki komposisi gizi jauh di bawah standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan pemakaian jumlah daging kurang atau penggunaan bahan tidak sesuai komposisi standar sosis Bakteri jahat sepotong Sosis.
10.52 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger